VLSM (Variable Length Subnet Mask)
· Pengertian
VLSM adalah suatu teknik untuk
mengurangi jumlah terbuang [ruang;spasi] alamat. Sebagai ganti memberi suatu
kelas lengkap A, B atau C jaringan [bagi/kepada] suatu Admin, kita dapat
memberi suatu subnet ke seseorang, dan dia dapat lebih lanjut membagi lebih
lanjut membagi subnet ke
dalam beberapa subnets. Oleh karena
lebar dari subnet akan diperkecil, maka disebut dengan
variable subnet length mask Jaringan yang berkaitan dengan router serial interface hanya mempunyai 2 alamat, oleh karena itu jika kita memberi
suatu subnet, mungkin paling kecil adalah (/ 30)
untuk itu. Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang
berbeda
dengan memberikan suatu Network
Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan
CIDR dimana suatu Network ID hanya
memiliki satu subnet mask saja, perbedaan
yang mendasar disini juga adalah
terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas
dan hanya dilakukan oleh si pemilik
Network Address yang telah diberikan kepadanya atau
dengan kata lain sebagai IP address
local dan IP Address ini tidak dikenal dalam jaringan
internet, namun tetap dapat
melakukan koneksi kedalam jaringan internet, hal ini terjadi
dikarenakan jaringan internet hanya
mengenal IP Address berkelas.
Gambar 2 Penggunaan IP Address
Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM
adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih
dari satu subnet mask, jikamenggunakan CIDR dimana suatu Network
ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar disini
juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya
dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah diberikan kepadanya
atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini
tidak dikenal dalam jaringan Internet, namun tetap dapat melakukan
koneksi kedalam jaringan Internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan Internet
hanya mengenal IP Address berkelas.
Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat
berkomunikasi kedalam jaringan Internet sebaiknya pengelolaan network-nya
dapat memenuhi persyaratan ; routing protocol yang digunakan harus mampu
membawa
informasi mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcast-nya
(routing protocol: RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya,
bahan bacaan lanjut protocol routing: CNAP 1-2), semua perangkat router
yang digunakan dalam jaringan harus mendukung
metode VLSM yang menggunakan algoritma penerus paket informasi. Tahapan
perihitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihit ung menggunakan
CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM, sebagai contoh:
130.20.0.0/20 Kita hitung jumlah subnet terlebih dahulu menggunakan
CIDR, maka didapat 11111111.11111111. 11110000.00000000 =/20 Jumlah angka binary 1 pada 2
oktat terakhir subnet adalah 4 maka Jumlah subnet = (2x) = 24 =
16 Maka blok tiap subnet-nya adalah:
Blok subnet ke 1
= 130.20.0.0/20
Blok subnet ke 2
= 130.20.16.0/20
Blok subnet ke 3
= 130.20.32.0/20
Dst … sampai dengan
Blok subnet ke
16 = 130.20.240.0/20
Selanjutnya kita ambil nilai blok ke 3 dari hasil CIDR yaitu
130.20.32.0 kemudian:
· Kita pecah menjadi 16 blok subnet,
dimana nilai 16 diambil dari hasil perhitungan subnet pertama yaitu /20
= (2x) = 24 = 16
· Selanjutnya nilai subnet di ubah
tergantung kebutuhan untuk pembahasan ini kita gunakan /24, maka didapat
130.20.32.0/24 kemudian diperbanyak menjadi 16 blok lagi sehingga
didapat 16 blok baru yaitu:
Blok subnet VLSM
1-1=130.20.32.0/24
Blok subnet VLSM
1-2=130.20.33.0/24
Blok subnet VLSM 1-3=130.20.34.0/24
Blok subnet VLSM 1-4=130.20.35.0/24
Dst …
sampai dengan
Blok subnet VLSM 1-16=130.20.47/24
·
Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok
subnet VLSM 1-1 yaitu 130.20.32.0 kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok
subnet lagi, namun oktat ke 4 pada Network ID yang kita ubah
juga menjadi 8 blok
kelipatan
dari 32 sehingga didapat : B. subnet VLSM 2-1=130.20.32.0/27
B. subnet VLSM 2-2=130.20.32.32/27
B. subnet VLSM 2-3=130.20.33.64/27
B. subnet VLSM 2-4=130.20.34.96/27
B. s. VLSM 2-5=130.20.35.128/27
B. s. VLSM 2-6=130.20.36.160/27
B. s. VLSM 2-1=130.20.37.192/27
B. s. VLSM 2-1=130.20.38.224/27
Metode
VLSM hampir serupa dengan CIDR hanya blok subnet hasil daro CIDR dapat
kita bagi lagi menjadi sejumlah Blok subnetdan blok IP address
yang lebih banyak dan lebih kecil lagi. Variable Length Subnet Mask (VLSM)
juga dapat diartikan sebagai teknologi kunci pada jaringan skala besar.
Mastering konsep VLSM tidak mudah, namun VLSM adalah
sangat
penting dan bermanfaat untuk merancang jaringan.
Manfaat
dari VLSM adalah:
·
Efisien menggunakan alamat IP: alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan
kebutuhan ruang host setiap subnet.
·
VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga
dapat secara efektif mendukung rute agregasi, juga disebut
route summarization.
·
Yang terakhir dapat berhasil mengurangi jumlah rute di
routing table oleh berbagai jaringan subnets dalam satu
ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24, 192.168.11.0/24 dan
192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi
192.168.8.0/21.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar